Oleh Ilham Q.Moehiddin
berhenti menangis ibu, cukupkan
air matamu melunturkan bedak tepung beras
bubur sumsum rusa muda bercampur rebung
di barat engkau menunggu
cukupkan tangismu ibu, cukupkan
belum lagi kusisipkan melati di kondemu
belum genap bunga acacia di sakuku
dari timur aku menujumu
lelapkan malam ini, ibu. lelapkan
melihatmu terbaring di padma, aku merindu
aku lahir pada subuh yang rawan
engkau rebah pada petang yang tunggal
hentikan tangismu, ibu. oh hentikan
cukupkan tangismu, ibu. oh cukupkan
dukamu, deritaku, sesak kita
hentilah…hentilah…hentilah
***
Kendari, 01 Mei 2011